Usaha Biji Plastik Daur Ulang Menghasilkan Percuanan

Biji plastik daur ulang mungkin banyak orang yang mengatakan jika sampah plastik tidak ada nilainya sama sekali, karena identik dengan hal-hal yang mengganggu masyarakat dan alam sekitar. Selain itu, banyak juga masyarakat yang kurang memahami cara pengolahan sampah menjadi biji plastik sehingga pada akhirnya sampah menumpuk begitu saja.

Akan tetapi, sampah plastik tentu dapat didaur ulang kembali dan menjadi hal yang lebih bermanfaat lagi, contohnya yaitu biji plastik. Plastik-plastik yang sudah tidak terpakai dapat dikumpulkan kemudian dibersihkan terlebih dahulu, setelah itu dipisahkan dan digiling yang pada akhinya diolah menjadi biji plastik. Selain dapat menghasilkan pundi-pundi percuanan, usaha pengolahan sampah ini tentu juga dapat menjaga kelestarian lingkungan agar supaya tetap bersih dan sehat.

Mengolah Limbah Plastik Menjadi Biji Plastik Daur Ulang

biji plastik daur ulang

Penggunaan plastik tentu sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam pengemasan makanan danĀ  minuman. Tidak hanya di Indonesia, plastik juga lumrah digunakan di seluruh pelosok dunia. Tidak heran jika plastik menjadi sumber masalah limbah yang merugikan hingga berdampak buruk dan dapat mengancam kelestarian lingkungan hidup.

Plastik terbuat dari proses penggabungan dari beberapa molekul besar melalui tahap polimerisasi. Seperti yang kita ketahui jika mengandalkan proses penguraian plastik secara alami tentu akan memakan waktu yang sangat lama, bahkan hingga ratusan tahun lamanya untuk dapat terurai. Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration, satu buah kantong plastik membutuhkan waktu sekitar 10 sampai 20 tahun untuk dapat terurai. Sedangkan unttuk jenis botol plastik dapat lebih lama yaitu hingga 450 tahun.

Pengolahan limbah plastik menjadi salah satu bentuk upaya yang dapat dilakukan dalam memerangi pencemaran lingkungan. Proses pengolahan ini melewati beberapa tahap yang cukup panjang salah satunya proses pencacahan yang melalui tahap penggilingan dengan alat mesin pencacah plastik yang dapat mempersingkat proses-proses selanjutnya.

Banyaknya jumlah plastik sekali pakai dapat dikumpulkan untuk didaur ulang menjadi biji plastik dengan manfaat yang sama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia. Solusi ini dapat menjadi dampak yang baik tidak hanya untuk lingkungan, akan tetapi juga untuk industri plastik daur ulang yang dapat menyerap tenaga kerja dan mendukung perekonomian masyarakat.

Tahap Pengolahan Biji Plastik Daur Ulang

1. Pengumpulan Limbah Daur Ulang

Limbah plastik diantaranya berupa botol atau gelas plastik bekas, mainan plastik, ember, toples, bekas bungkus kemasan, peralatan rumah tangga, dan lain-lain yang dikumpulkan.

2. Penyortiran Plastik

Perlu diperhatikan, plastik memiliki jenis yang sangat beragam. Dalam proses daur ulang, plastik penting untuk di sortir sesuai dengan jenisnya. Diantaranya mulai dari kode, warna, dan bagian yang perlu dipisahkan.

Berdasarkan kode:

Terdapat 7 kode dalam klasifikasi jenis plastik. Nomor 1 untuk Polyethylene Terephthalate (PET). Nomor 2 untuk High Density Polyethylene (HDPE). Nomor 3 untuk Polyvinyl Chloride (PVC). Nomor 4 untuk Low Density Polyethylene (LDPE). Nomor 5 untuk Polyprohylene (PP). Nomor 6 untuk Polystryrene (PS). Nomor 7 untuk others (lainnya).

Berdasarkan warna:

Proses penyortiran ini untuk mengelompokkan limbah plastik berdasarkan dengan warnanya. Sehingga berbagai jenis dan ukuran plastik dapat digabungkan sesuai dengan warnanya masing-masing. Pemisahan jenis warna ini juga sangat penting untuk menentukan harga jual biji plastik, karena biasanya warna bening/transparan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Bagian-bagian yang perlu dipisahkan:

Proses ini bertujuan untuk memisahkan bagian yang menyatu dengan plastik atau kemasan utama, akan tetapi memiliki jenis yang berbeda. Seperti pada botol plastik, terdapat 3 bagian yaitu dari tutup botol, label kemasan, dan badan botol itu sendiri. Pemisahan ini dilakukan agar supaya proses polimerasi menjadi biji plastik dapat dilakukan.

3. Pencacahan Biji Plastik Daur Ulang

Proses pencacahan bertujuan untuk memotong plastik untuk menjadi bagian kepingan kecil, dengan ukuran mesh cacahan antara 2.5cm hingga 3.5cm. Proses pencacahan yang dilakukan berdasarkan masing-masing jenis plastik dalam satu kali proses. Pencacahan juga dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu cacah kering (tanpa air) dan cacah basah (dengan air). Proses cacah basah juga dapat dilakukan sekaligus dengan proses pembersihan sehingga menjadi lebih efektif.

4. Pencucian Biji Plastik Daur Ulang

Proses pencucian dapat ditentukan berdasarkan tingkat kotor plastik dalam Grade A dan Grade B. Grade A adalah plastik cacahan dengan tingkat kontaminasi kotoran terendah. Sedangkan Grade B memiliki tingkat kontaminasi lebih tinggi seperti pada menempelnya cairan infus. Teknik pencucian yang dilakukan berdasarakan tingkat kontaminasi plastik. Pembilasan untuk plastik dengan banyak kontaminan seperti diantaranya lemak, minyak, oli bekas, lem, dilakukan sebanyak 3 kali. Sedangkan untuk tingkat kontaminasi lebih rendah cukup dilakukan dengan pembilasan hingga 2 kali.

5. Pengeringan Biji Plastik Daur Ulang

Proses pengeringan bertujuan untuk menurunkan kadar air pada plastik cacahan agar supaya tidak lembab. Cara umum untuk menentukan tingkat kebasahan plastik yaitu dengan digenggam menggunakan tangan. Pengeringan dapat dilakukan dengan teknik penjemuran diatas aspal/terpal, atau menggunakan oven dalam skala industri yang tentu lebih besar.

6. Pengemasan Biji Plastik Daur Ulang

Hasil plastik cacahan yang telah didaur ulang tersebut kemudian diubah menjadi biji plastik dan dikemas dalam wadah untuk mempermudah mobilisasi menuju proses selanjutnya menjadi barang baru yang dapat digunakan kembali.

Itulah pembahasan saya mengenai biji plastik daur ulang. Semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat untuk kalian.

aldi

Saya merupakan kontributor terkemuka di website tukangreview.com yang selalu merasa terinspirasi oleh perubahan dan kemajuan dalam dunia teknologi, khususnya dalam bidang IT. Saya adalah seorang pencinta pembelajaran yang tak pernah puas, dan saya senang berbagi pengetahuan tentang dunia bisnis serta saran-saran terkini dengan komunitas pembaca