Cara Budidaya Kakao

Selamat Datang, Terimakasih sudah membuka artikel saya, gimana kabar kalian semoga sehat selalu ya tetap jaga kesehatan kalian semua, kali ini saya akan membagikan resep Cara Budidaya Kakao.

Cara Budidaya Kakao

Syarat tumbuh tanaman kakao perlu menjadi perhatian khusus sebelum Anda memutuskan untuk melakukan budidaya tanaman kakao.

Sebab, jika syarat tumbuh pohon kakao tidak terpenuhi, maka proses budidaya kakao juga tidak akan lancar. Berikut ini syarat tumbuh tanaman kakao:

  1. Ketinggian 0-600 mdpl.
  2. Curah hujan 1.500-2.500 mm/tahun.
  3. Kemiringan tanah <45%
  4. Kedalaman tanah <150 cm
  5. Suhu optimum 18-320C
  6. pH 4.0-8.5, namun pH optimumnya adalah 6.0-7.0
  7. Tekstur tanah 50% berpasir, 10-20% debu, dan 30-40% lempung berpasir.

Syarat Penanaman Dan Persiapan Lahan Budidaya Kakao

JARAK TANAM

Jarak tanam yang bisa diterapkan dalam proses budidaya tanaman kakao meliputi 2 tipe jarak tanam.

Anda bisa memilih salah satunya, disesuaikan dengan kondisi lahan dan preferensi Anda. Berikut ini jarak tanam yang bisa Anda terapkan:

  1. Jarak tanam 3mX3m, dengan kebutuhan bibit per 1 ha adalah 1.111 pohon. Sehingga membutuhkan persediaan tanaman sulaman sebanyak 20% dari jumlah tanaman, yaitu 222 pohon kakao.
  2. Jarak tanam 4mX2m, dengan kebutuhan bibit per 1 ha adalah 1.250 pohon. Sehingga membutuhkan persediaan tanaman sulaman sebanyak 20% dari jumlah tanaman, yaitu 250 pohon kakao.

LUBANG TANAM DAN PERSIAPAN LAHAN

Lubang tanam sudah harus disiapkan setidaknya 6 bulan sebelum tanam. Ukuran yang dianjurkan adalah 60X60X60X60 cm.

Setelah lubang tanam dibuat, masukkan Granule Bio Organik GDM SaMe yang sudah dicampurkan dengan tanah atas.

Dosis yang dianjurkan adalah 150 kg/ha, kemudian tutup lubang tanam dengan campuran tanah dan Granule Bio Organik GDM SaMe tersebut.

Setelah tanah ditutup, lanjutkan dengan menyemprot lubang tanam yang sudah tertutup dengan menggunakan GDM Black BOS. Caranya adalah dengan melarutkan 1 gelas air mineral kedalam tangki semprot.

Semprotkan larutan air dan GDM Black BOS tersebut ke seluruh lubang tanam hingga memenuhi dosis, yaitu 10 kg/ha.

Ini bertujuan untuk mempersiapkan lahan agar bisa memproduksi unsure hara dalam jumlah banyak, yang nantinya dibutuhkan oleh bibit tanaman.

Jika lubang tanam sudah siap, Anda sudah bisa mulai menanam bibit kakao, setidaknya 3 bulan setelah lubang tanam dibuat. Tanamlah bibit kakao pada awal musim hujan, agar pemeliharaan tanaman kakao muda lebih mudah.

TANAMAN PENAUNG

Tanaman penaung atau pohon penaung sangat dibutuhkan sebelum bibit kakao ditanam. Pastikan pohon penaung sudah siap sebelum bibit tanaman kakao ditanam.

Kriteria tanaman penaung yang baik adalah bisa memberikan intensitas cahaya 30-50% secara langsung ke tanaman kakao. Ini bertujuan untuk memberikan cahaya matahari langsung kepada tanaman kakao, namun tidak terlalu berlebihan.

Cara Budidaya Kakao

CARA PENANAMAN

Berikut ini teknik cara menanam coklat yang baik dan benar.

  1. Siapkan bibit yang sudah Anda beli dari pihak pembibitan kakao tersertifikasi.
  2. Pastikan bibit tanaman kakao Anda bebas dari serangan hama dan penyakit.
  3. Angkut bibit yang Anda dapatkan dari tempat pembibitan kakao ke samping lubang tanam masing-masing.
  4. Sobek polybag perlahan, kemudian masukkan tanah dan bibit tanaman kakao kedalam lubang tanam yang telah disiapkan.
  5. Tutup lubang tanam menggunakan tanah awalnya.
  6. Sirami bibit kakao dengan air hingga basah.

Nah, itulah cara menanam kakao yang baik. Terus lakukan penyiraman dan perawatan kakao yang baru dipindah tanam. Apabila musim hujan, Anda bisa menyesuaikan dengan intensitas hujan yang membasahi lahan.

DOSIS PEMUPUKAN KAKAO YANG TEPAT

Selain penanaman kakao yang benar, pemupukan kakao juga harus dilakukan dengan benar dan sesuai dosis.

Ini bertujuan agar upaya pemupukan yang Anda lakukan tidak terbuang, dan langsung terserap oleh tanaman, sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman kakao Anda bisa optimal.

Disarankan untuk melakukan pemupukan kakao menggunakan pupuk organik.

Ini bertujuan agar pupuk yang diserap tanaman bisa memenuhi kebutuhan tanaman, namun tidak merusak keseimbangan ekosistem didalam tanah.

Dengan begitu, unsure hara dan mikroorganisme didalam tanah masih tetap terjaga dan tetap subur. Sehingga Anda tidak perlu melakukan pemupukan dalam jumlah besar dikemudian hari.

Gunakan juga produk yang mengandung mikroorganisme alami, agar bisa membantu memperbaiki unsure hara tanah dan menjaga keseimbangan ekosistemnya.

Produk yang disarankan adalah rangkaian Pupuk GDM Organik, yang terdisi dari Granule Bio Organik GDM SaMe, dan GDM Black BOS.

Ketiga produk tersebut telah diformulasi secara tepat untuk bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman kakao bisa optimal.

Dosis pemupukan kakao yang disarankan adalah:

SAAT PENGOLAHAN TANAH

  1. Campur lapisan atas lubang tanam kakao dengan Granule Bio Organik GDM SaMe, dengan dosis 150 kg/ha.
  2. Semprot lubang tanam dengan larutan yang terdiri dari 1 gelas GDM Black BOS yang sudah dicampur dengan air didalam tangki semprot. Lakukan hingga memenuhi dosis 10 kg/ha.

PEMUPUKAN SAAT TANAMAN UMUR 0-1 TAHUN

  1. Taburkan secara merata Granule Bio Organik GDM SaMe di sekitar tanaman kakao, dengan dosis 150 gr/pohon. Ulangi pengaplikasian setiap 6 bulan.
  2. Semprot lubang tanam dan daerah perakaran dengan larutan yang terdiri dari 1 gelas GDM Black BOS yang sudah dicampur dengan air didalam tangki semprot. Lakukan hingga memenuhi dosis 10 kg/ha. Ulangi pengaplikasian setiap 6 bulan sekali.
  3. Semprot tanaman, utamanya bawah daun dengan larutan yang terdiri dari Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan yang sudah dicampur dengan air didalam tangki semprot. Lakukan hingga memenuhi dosis 8 liter/ha. Ulangi pengaplikasian setiap bulan. Ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman disetiap waktu.

Pemupukan Saat Tanaman umur >1 tahun Dan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)

  1. Taburkan secara merata Granule Bio Organik GDM SaMe di sekitar tanaman kakao, dengan dosis 150 gr/pohon. Ulangi pengaplikasian setiap 6 bulan.
  2. Semprot lubang tanam dan daerah perakaran dengan larutan yang terdiri dari 1 gelas GDM Black BOS yang sudah dicampur dengan air didalam tangki semprot. Lakukan hingga memenuhi dosis 10 kg/ha. Ulangi pengaplikasian setiap 6 bulan sekali.
  3. Semprot tanaman, utamanya bawah daun dengan larutan yang terdiri dari Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan yang sudah dicampur dengan air didalam tangki semprot. Lakukan hingga memenuhi dosis 11 liter/ha. Ulangi pengaplikasian setiap 2 bulan. Ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman disetiap waktu, mempercepat pertumbuhan tanaman dan mempersiapkan tanaman agar cepat berbuah.

INFORMASI

Demikian Cara Budidaya Kakao. Dalam menjalankan bisnis Cara Budidaya Kakao butuh peralatan yang bisa menunjang usaha antara lain ialah mesin pengolah kakao.

Apa bila Teman-teman ingin mendapatkan informasi seputar  Kue Kering Coklat yang lebih lengkap ada di Cara Membuat Kue Kering Coklat.

Semoga info di atas ini bermanfaat untuk para pembaca dan menjadi inspirasi dalam menjalankan bisnis. Selain itu gunakan mesin berkualitas tinggi untuk menjalankan usaha supaya lebih lancar dan teratur.

SEMOGA BERMANFAAT DAN SUKSES SELALU.

Muhammad Yudha

Saya adalah seorang kontributor berpengalaman di website tukangreview.com yang senantiasa terpukau oleh perkembangan teknologi, terutama dalam bidang IT. Saya adalah seorang pelajar sejati yang selalu haus akan pengetahuan, dan dengan gembira saya berbagi wawasan seputar dunia bisnis dan tips terbaru kepada pembaca setia kami. Mari bersama-sama menjelajahi dunia yang terus berkembang ini dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan semangat yang tulus