kandungan fermentasi air kelapa tua serta produk yang dihasilkan

Kandungan fermentasi air kelapatua-Air kelapa tua memiliki sifat rapuh yang mempengaruhi komposisi kimianya sehingga perlu dilestarikan. Salah satu cara mengolahnya dengan air kelapa tua adalah dengan memfermentasikannya. Air kelapa tua dapat difermentasi menggunakan bakteri asam laktat seperti Lactobacillus casei dan jamur seperti Saccharomyces cerevisiae. 

kandungan fermentasi air kelapa tuaKandungan fermentasi air kelapatuaMenurut Yanuar dan Sutrisno (2015), bakteri asam laktat pada proses fermentasi air kelapa tua akan menguraikan glukosa pada air kelapa tua menjadi asam laktat dan gula lainnya, seperti laktosa, galaktosa, fruktosa, maltosa dan sukrosa, sehingga menjadi gula sebagai karbon. hal itu dapat dimanfaatkan dengan baik oleh bakteri asam laktat. Adanya produk asam laktat hasil fermentasi air kelapa tua dipercaya dapat berfungsi sebagai pengawet alami.

Bioetanol merupakan senyawa etanol hasil proses dari pengolahan mikroorganisme. Kandungan dari air kelapa berupa asam amino, asam organik, dan mineral serta zat gula. Lebih dari setengah bagiannya adalah sukrosa dan sisanya adalah glukosa dan fruktosa.

Kandungan fermentasi air kelapatua Produk hasil fermentasi air kelapa tua

Kandungan fermentasi air kelapatua berupa mineral dan vitaminnya cukup tinggi sehingga menjadikan air kelapa sebagai produk yang cocok untuk digunakan sebagai media pertumbuhan bakteri penghasil produk-produk pangan. Maka, fermentasi air kelapa salah satu terobosan untuk mengambil nilai manfaat lain dari air kelapa.

Berikut beberapa produk fermentasi air kelapa:

1. Kandungan fermenfasi air kelapatua menghasilkan Nata de coco

Nata de coco merupakan produk hasil fermentasi air kelapa dengan menggunakan bakteri Acetobacter xylinum. Nata de coco lebih dikenal sebagai salah satu jenis makanan penutup sejenis agar-agar dengan tekstur yang lebih kenyal dan juga lembut, berwarna putih yang dibentuk kubus kecil. Nata de coco digunakan sebagai bahan makanan tambahan pada sirup, puding, dan campuran minuman lainnya.

Selain itu, nata de coco juga dapat digunakan untuk bahan baku industri yakni sebagai bahan baku akustik dan digunakan sebagai sekap kedap suara.

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat nata de coco adalah air kelapa, gula pasir, pupuk urea, cuka es, dan bibit bakteri Acetobacter xylinum yang bisa didapatkan di laboratorium pertanian. 

Bakteri ini ditemukan pada sayuran dan buah yang membusuk, dan pada tanaman manis yang telah mengalami proses fermentasi. Bakteri ini mengubah gula yang terkandung dalam media pertumbuhan menjadi selulosa. Selulosa berbentuk benang, kemudian menjadi kental dan membentuk kain yang tebal. Barulah lapisan nata akan terbentuk.

Kandungan yang terkandung dalam Nata de coco:

  • Air 80%
  • lemak 20 gram
  • Fosfor 2 mg
  • Kalori 146 kal
  • Zat besi 0,5 gram
  • Karbohidrat 20 gram
  • Kalsium 12 mg

Namun bukan hanya itu nata de coco juga mengandung vitamin dan memiliki senyawa kimia yang bermanfaat bagi tubuh manusia

2. Fermentasi air kelapa menjadi asam cuka

Air kelapa dapat berubah menjadi asam dikarenakan akibat aktifitas bakteri acetobacter pada air kelapa yang mengandung alkohol. Alkohol tersebut mengalami penggabungan dengan oksigen dan berubah menjadi acchtaldehid.

Pada akhirnya acctaldehid pun akan mengalami oksidasi menjadi asam asesat (asam suka). Rasa asam pada air kelapa disebabkan oleh adanya asam cuka yang menurunkan PH air kelapa. Lama proses fermentasi itu sendiri tergantung pada kadar keasaman cuka air kelapa yang dihasilkan saat proses. Tingkat keasaman cuka yang dihasilkan oleh air kelapa muda dan air kelapa tua sangat berbeda.

Kegunaan dari Asam cuka yakni:

  • Penambah rasa pada makanan dalam industri pembuatan makanan
  • Memperbaiki flavor dalam pembuatan mayonaise
  • Memperbaiki flavor dan juga sebagai pebgawet dalam pembuatan acar
  • Sebagai antiseptik
  • Mencegah penumbuhan jamur pada roti

 3. Anggur dari air kelapa

Fermentasi air kelapa tua dapat menghasilkan anggur/alkohol dengan bantuan mikroorganisme saccharromyces ellipsoides serta ragi roti. Mikroorganisme saccharomyces memiliki kadar alkohol yang tinggi jika dibandingkan dengan alkohol yang dihasilkan oleh ragi roti. Namun alkohol/ anggur yang dihasilkan oleh ragi roti memiliki bau dan rasa yang lebih enak dibanding alkohol yang dihasilkan mikroorganisme saccharomyces.

Minuman beralkohol seperti anggur. Selanjutnya vitamin dan mineral yang terdapat pada air kelapa sangat dibutuhkan oleh khamar sebagai sumber nutrisi, sedangkan lemak dan asam nukleat sangat berpengaruh terhadapat flavor yang dihasilkan.

 

Avatar

Sanrina R

Saya adalah seorang penulis di tukangreview.com yang sangat tertarik dengan perkembangan teknologi, terutama dalam bidang IT. Saya juga senang belajar berbagai hal dan berbagi banyak informasi seputar bisnis serta tips terkini dengan pembaca kami