Pasti Sukses! Intip Tips Sukses Bisnis Pembesaran Sapi Berikut!

Beternak sapi termasuk dalam bisnis menguntungkan di Indonesia. Saat ini kebutuhan dan permintaan daging sapi cukup tinggi. Selain dagingnya, ada juga sapi perah untuk memproduksi susu.

Sebagai hewan ternak, dalam memberikan pakan sapi pun perlu untuk diperhatikan. Tidak hanya rumput saja, namun para peternak juga peru memperhatikan vitamin dan gizi makanannya.

Kebutuhan nutrisi ini sangat penting untuk menghasilkan daging sapi berkualitas dan unggul. Selain itu, peternak juga merpu memperhatikan kesehatan hewan ternak. Cara pembesaran sapi tidak hanya memberikan pakan dan vitamin.

Jenis rumput yang dikonsumsi sapi adalah rumput gajah, raja, kolonjono, australia, dan setaria. Sedangkan untuk protein, seperti lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral untuk sapi. Pastikan juga pakan tidak tercemar kotoran atau bibit penyakit.

Cara Pembesaran Sapi

Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi pembesaran sapi. Cara pembesaran sapi juga perlu memperhatikan dari pakan, luas lahan, kondisi, dan umur sapi. Nah berikut ini ada beberapa sistem pembesaran sapi yang perlu Anda ketahui:

1. Sistem Dry Lot Fattening

Sistem pembesaran sapi yang memperbanyak konsentrat. Jumlah pemberian hijauan lebih rendah. Untuk perbandingannya adalah hijauan dan konsentrat sebesar 40:60 dan 20:80. Perbandingan ini didasarkan dari bibit bahan kering (BK).

Proses pembesatan sapi ini dilakukan didalam kandang. Usahakanlah rumput selalu tersedia untuk meningkatkan bobot tubuh. Program ini bisa digunakan mulai anak sapi yang masih menyusu.

2. Sistem Pasture Fattening

Sistem pembesaran sapi kedua dilakukan di padang gembala atau tanah lapang. Sapi dibiarkan di luar kandang dari malam sampai siang hari. Penggembalaan ini dilakukan di padang rumput hijau yang ditanami leguminosa.

Tumbuhan leguminosa ini mempunyai kemampuan baik untuk menangkap nitrogen dari bawah tanah. Rumput jenis ini juga cepat tumbuh dan mempunyai protein tinggi. Usahakanlah sapi mendapat sumber air yang cukup juga.

3. Sistem Kereman

Sistem kereman banyak dilakukan oleh peternak tradisional. Para peternak menggunakan pakan yang beda saat musim hujan dan kemarau. Saat musim hujan, sapi di kandang diberi banyak pakan rumpu. Sedangkan saat musim kemarau, sapi diberi pakan jenis konsentrat.

Cara pembesaran sapi menggunakan sistem kereman yaitu:

  1. Sapi dipelihara dalam kandang dan tidak digembalakan.
  2. Peternak menyediakan air minum untuk hewan ternak.
  3. Pakan sapi adalah campuran leguminosa, rumput dan makanan penguat.
  4. Saat awal penggemukan sapi, para peternak bisa memberikan obat cacing.
  5. Beri vitamin dan obat perangsang nafsu makan sapi
  6. Proses pembesaran membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 10 bulan, hal ini juga bergantung pada kondisi, kesehatan dan umur sapi
  7. Sistem kereman hanya digunakan untuk sapi jenis pedaging

4. Sistem Kombinasi

Sistem pembesaran sapi kombinasi bisa dilakukan di dalam dan luar kandang. Cara ini bisa dipakai saat musim kemarau dan hujan. Saat musim kemarau sapi digembalakan pada siang hari. Sedangkan di malam hari, sapi dimasukkan kandang dan diberi konsentrat.

Lalu saat hujan, sapi bisa dibiarkan di padang gembala tidak harus dikandangkan. Sistem penggemukan sapi ini jauh lebih singkat dibandingkan dengan sistem pasture fattening. Sapi bisa mendapatkan pakan yang berkualitas dan gizi seimbang.

Nah itulah beberapa cara yang bisa Anda perhatikan dalam melakukan penggemukan sapi untuk bisa membantu menjalankan bisnis ternak sapi Anda. Dalam memberikan pakan pada ternak Anda bisa menggunakan mesin chopper rumput untuk membantu Anda dalam mencacah rumput agar bisa menjadi pakan sapi yang berkualitas dan mudah dikonsumsi.