Jenis-Jenis Pestisida

Jenis-jenis pestisida sangatlah banyak, Anda harus mengetahui jenis-jenis pestisida tersebut. Pemakaian pestisida merupakan pilihan dalam mengandalikan pencemaran gulma dan penyakit pada tanaman sayur. Tingginya  pemakaian pada bahan kimia pestisida sudah memicu kehawatiran dalam lingkungan masyarakat luas karena telah dibuktikan bahwa pestisida dapat mengakibatkan dampak negatif pada manusia. Bahaya pestisida terhadap kesehatan manusia dapat terjadi akibat dari keracunan pestisida karena pemakaian yang tidak benar dan tidak aman ataupun sebab dari residu pestisida pada bahan makanan.

Jenis-Jenis Pestisida

Pestisida merupakan zat kimia yang mempunyai fungsi untuk membasmi tanaman liar, tumbuhan, serangga, maupun hewan lain yang berada di sekitar lingkungan Anda. Sesuai dengan jenis gulma yang akan dilenyapkan, pestisida dikelompokkan menjadi insektisida, herbisida, nematisida, fungisida, dan rodentisida, serta bakterisida.

1. Insektisida Juga Jenis-Jenis Pestisida

Jenis-jenis perstisida tanaman berdasarkan fungsi atau sasaran yang pertama adalah insektisida, Insektisida sendiri juga sering digunakan untuk memberantas serangga ataupun hewan  yang mengganggu didalam rumah, gudang maupun ditempat lain. Jenis insektisida merupakan jenis yang digunakan sebagai obat pengusir atau pemberantas hama serangga yang mengganggu tanaman seperti belalang, wereng, kepik, ulat, kutu busuk, nyamuk dan hewan gulma yang merusak tanaman lainnya.

2. Herbisida Termasuk Jenis-Jenis Pestisida

Herbisida merupakan jenis-jenis pestisida untuk mencegah dan mematikan gulma atau tumbuhan pengganggu, seperti eceng gondok, rumput teki, dan alang-alang. Dapat dianggap bahwa alang-alang bersifat sebagai gangguan bagi pertumbuhan tanaman karena alang-alang menyerap segala nutrisi dari dalam tanah. Contohnya herbisida diantaranya gramoxone, pentakloro fenol, dan amonium sulfonat. Berfungsi untuk melenyapkan tanaman pengganggu atau hama contohnya tanaman eceng gondok, alang-alang dan juga rumput liar yang dapat mengancam pertumbuhan dari tanaman yang Anda tanam.

3. Nematisida

Nematisida termasuk jenis-jenis pestisida yang berfungsi memberantas hama cacing, terutama cacing nematoda yang dapat mengancam pertumbuhan tanaman. Cacing berjenis ini biasanya menyerang tanaman pada umbi atau akarnya. Kebanyakan penggunaan pestisida jenis ini untuk perkebunan lada dan juga kopi. Ini adalah gulma yang sering merusak akar atau umbi tanaman. Contoh nematisida adalah oksamil dan natrium metam. Contoh Nematisida: Vapam, DD, Dazomet

4. Fungisida

Fungisida merupakan jenis-jenis pestisida tanaman yang digunakan untuk mencegah atau memberantas jamur pada tanaman seperti karat daun. Bekas pada daun, cacar daun dan busuknya daun seperti fungisida adalah timbel (I) oksida, natrium dikromat, tembaga oksiklorida, dan carbendazim.

5. Rodentisida

Jenis-jenis perstisida salah satunya yaitu Rodentisida, jenis pestisida ini gunnanya untuk memberantas binatang pengerat, contohnya tikus. Pemakaian biasanya sebagai perangkap yang dicampurkan bersama makanan yang dimakan oleh tikus seperti jagung. Contoh rodentisida adalah warangan serta thalium sulfat.

6. Bakterisida

Berikutnya yaitu bakterisida yang dimanfaatkan untuk pencegah atau pemberantas virus dan bakteri yang bisa membasmi tanaman. Secara umum pemberian bakterisida digunakan sebagai pencegah tanaman tidak tertular virus dan bakteri berbahaya sebab jika sudah tertular, sulit untuk dihilangkan. Contoh dari bakterisida adalah tetramycin.

Saat ini telah merasakan dampak negatif dari penggunaan pestisida yang tinggi di lingkungan pertanian yaitu munculnya hama dan penyakit, musnahnya plasma nutfah, punahnya predator dalam ekosistem dan resistensinya terhadap organisme penganggu tanaman.

Pestisida tidak hanya berdampak pada lingkungan, namun juga berdampak pada kesehatan manusia. Residu penyemprot yang tertinggal pada tanaman khususnya buah dan sayur akan memiliki dampak negatif apabila dikonsumsi oleh manusia. Pestisida yang disemprotkan secara terus-terusan dapat meninggalkan residu pada tanaman tersebut. Dampak pada manusia berupa gangguan reproduksi, gangguan kehamilan dan perkembangan janin, kanker.

baca juga : Cara Menghilangkan Pestisida pada Sayuran Dengan Mudah

 

Avatar

nia

Saya adalah seorang kontributor berpengalaman di website tukangreview.com yang selalu terinspirasi oleh dinamika teknologi, terutama di bidang IT. Saya adalah seorang pencinta ilmu yang tidak pernah berhenti belajar, dan dengan gembira saya berbagi wawasan seputar dunia bisnis dan saran terkini kepada pembaca setia kami. Mari bersama-sama menjelajahi dunia yang terus berkembang ini dengan semangat dan kegairahan yang mendalam!