Cara Membuat Gulali Tepung yang Mudah Tuk di Praktekkan

Cara membuat Gulali Tepung – Siapa yang tidak tergoda dengan camilan Gulali tepung atau rambut nenek ini ? Jajanan jadul ini memang banyak digemari karena rasanya yang manis dan lembut ini. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa begitu menyukai makanan tradisional ini ataupun kalian juga dapat cara bikin gulali sendiri.

Cara Membuat Gulali Tepung

Cara Membuat Gulali Tepung

 

GUlali tepung ini banyak dikenal dengan nama permen rambut nenek dikarenakan awalnya berwarna putih dan berbentuk menyerupai rambut nenek nenek. Tetapi, kini permen rambut nenek tampil dengan pewarna makanan yang membuatnya berwarna-warni seperti biru, merah muda, atau hijau. Rasanya juga bervarisai, misalnya melon, pandan, durian, dan lain sebagainya. Selain membuat gulali tepung kalian juga dapat membuat sendiri gulali kapas menggunakan mesin arum manis juga loh.

Biasanya, Gulali Tepung  ini disantap sebagai isian setangkup wafer renyah yang tanpa rasa, selain menambah tekstur ketika disantap juga meminimalisir rasa manis dari gulali tersebut.

Buat kalian yang kangen era 90-an, jadi tak ada salahnya jika kalian ingin membuat camilan gulali tepung atau permen rambut nenek sendiri di rumah. Berikut cara membuat gulali tepung  yang mudah:

Bahan Bahan:

  • 250 gr tepung ketan
  • 250 gr gula pasir
  • 200 ml air mineral
  • 0,5 sdt air jeruk nipis
  • Pewarna makanan

Cara Membuat:

  1. Sangrai 250 gr tepung ketannya hingga harum, lalu matikanlah kompor. Langkah berikutnya tuang tepung yang sudah disangrai ke atas wadah yang lebar. Lalu taburkan dengan merata dan diamkan hingga panasnya menghilang. Sisihkan.
  2. Siapkan wajan, lalu masukan semua kecuali tepung ketan yang telah disangrai tadi. Lalu masaklah sambil diaduk dengan api yang sedang selama 8 hingga 10 menit, kemudian jika sudah mendidih jangan sering diaduk agar gula tidak mengkristal.
  3. Kemudian aduk hingga busa menghilang dan sudah menjadi bening. Lalu angkat wajan setelah itu tuang adonan gulali panas ke wajan yang lain yang sudah ditempatkan diatas bak berisi air. Diamkan gulali hingga kental dan agak mengeras.
  4. Langkah berikutnya ialah ambil adonan gulali secukupnya saja, lalu bentuk cincin di dalam wadah yang berisi tepung. Kemudian pilin adonan membentuk angka 8, kemudian lipat lipat.
  5. Terus lipat, pilin dan tarik adonan gulali setidaknya 15 hingga 20 kali, sehingga nantinya cincin yang telah tersambung sangat tipis dan terlihat seperti rambut rambut.
  6. Permen rambut nenek siap untuk disajikan.

TIPS:

  • Untuk mengetahui apakah gulanya sudah cukup kental atau belum yaitu ketika sudah mendidih dan berbusa. Matikanlah kompornya, lalu terus aduk-aduk adonannya. Jika busanya cepat menghilang, berarti adonannya masih cair jadi silahkan dimasak lagi. Tetapi jika kompornya sudah mati, terus diaduk-aduk busanya lama menghilang berarti adonan sudah pas tingkat kekentalannya dan dapat dikatakan sudah jadi adonan gulali.
  • Penggunaan air jeruk nipis harus sesuai takaran, karena jika kebanyakan, gulali akan susah mengeras. Tapi jika dilewatkan, gulalinya akan cepat mengeras. Karena itu pastikan sesuai takaran.
  • Simpan rambut nenek di wadah tertutup agar tidak cepat menggumpal.(mic)

Gulali Tepung atau Permen Rambut Nenek

Gulali Tepung ini berbeda dengan gulali lainya, gulali ini tak berbentuk permen melainkan berbentuk rambut. Oleh karena itu gulali ini dipanggil dengan sebutan gulali rambut nenek karena bentuknya itu.

Gulali Tepung sendiri dibuat dengan cara yang tradisional yaitu dengan mencampurkan tepung terigu dengan gula pasir yang sudah mengental menjadi satu.

Setelah itu adonan di tarik hingga membentuk serat yang sangat tipis. Proses ini hampir sama dengan bagaimana kita membuat mie. Nama lain dari gulali tepung sendiri ialah arum manis, dan warga tiongkok menyebutnya jenggot naga.

Cek juga Cara Bikin Permen Gulali yang Sangat Mudah

Terdapat beberapa pendapat yang mengatakan jika ini berasal dari Malang, tetapi ada yang mengatakan bahwa ini bersal dari Desa Kesambi, Lamongan. Terdapat banyak cerita unik pada permen gulali ini.

Konon dulunya permen rambut nenek ini dijual dengan cara barter atau dengan cara menukar rambut rontok, bukan dengan uang. Dan uniknya yang ditukar, sesuai dengan rambut yang telah dikumpulkan. Rambut-rambut tersebutpun diteruskan penjual kepembuat sanggul atau semacamnya.

Lantip Abdullah

Saya adalah seorang kontributor berpengalaman di website tukangreview.com yang selalu terinspirasi oleh dinamika teknologi, terutama di bidang IT. Saya adalah seorang pencinta ilmu yang tidak pernah berhenti belajar, dan dengan gembira saya berbagi wawasan seputar dunia bisnis dan saran terkini kepada pembaca setia kami. Mari bersama-sama menjelajahi dunia yang terus berkembang ini dengan semangat dan kegairahan yang mendalam