Cara Budidaya Padi yang Berkualitas Bagus untuk Petani

Pada Artikel ini saya akan menjelaskan tentang cara budidaya padi yang benar untuk petani pemula. Yuk! Simak penjelasannya dibawah ini.

Padi merupakan jenis tanaman pangan yang mempunyai peran penting sebagai tanaman pangan dunia. Padi sebagai produksi beras ini tergolong dalam jenis tanaman rumput-rumputan (Poaceae).

Semakin bertambahnya permintaan beras membuat begitu penting peran budidaya padi, terutama di Indonesia. Indonesia termasuk negara dengan makanan pokok beras serta pengonsumsi beras terbesar.

Salah satu tantangan yang muncul dalam budidaya padi adalah menurunnya produktivitas lahan yang disebabkan penerapan cara budidaya yang tidak memperhatikan keadaan faktor lingkungan dan tidak bersifat berkelanjutan.

Penggunaan lahan secara terus menerus bisa menjadikan penurunan fungsi lahan dalam penyediaan berbagai unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Terdapat berbagai cara untuk meningkatkan produktivitas lahan. Namun penerapan budidaya yang baik dan benar menjadi syarat pokok dalam meningkatkan produktivitas tanaman, terutama padi.

Benih Berkualitas

Kualitas benih merupakan kunci keberhasilan dalam budidaya padi. Benih yang berkualitas mampu beradaptasi, memiliki pertumbuhan yang cepat serta seragam, tumbuh lebih cepat, dan tinggi nilai produktivitasnya.

Pemilihan benih berkualitas dapat dilakukan dengan mudah, yaitu dengan merendam benih dalam larutan garam dengan menggunakan indikator telur.

Letakkan telur di dasar air serta masukkan garam hingga telur terangkat di permukaan. Selanjutnya telur diambil dan masukkan benih padi. Benih yang mengambang dibuang.

Persemaian

Persemaian  benih dapat dilakukan 25 hari sebelum masa tanam. Tempat untuk pembenihan diusahakan sama atau tidak terlalu jauh dari lahan untuk menjaga kesegaran waktu proses pemindahan.

Yang paling perlu diperhatikan yaitu drainase harus baik agar benih tidak kelebihan air.

Lahan dibuat bedengan serta dicangkul hingga tidak ada bongkahan tanah lagi.

Benih sebaiknya direndam sebelum ditanam selama 2 x 24 jam supaya mampu menyerap air dengan maksimal untuk proses awal perkecambahan. Sebelum disemai lahan diberi sedikit pupuk organik untuk persediaan hara.

Benih yang telah berkecambah ditebar secara merata, tetapi jangan sampai terbenam karena bisa menyebabkan infeksi patogen pada bibit.

Perdata selanjutnya adalah diberi pupuk organik kembali setelah persemaian berumur 1 minggu.

Pengolahan Lahan

cara-budidaya-padi

Pengolahan lahan bertujuan untuk mengubah sifat fisik tanah supaya lapisan yang semula keras menjadi data dan melumpur.

Hal ini akan membuat gulma mati dan membusuk menjadi humus, aerasi tanah menjadi baik, lapisan bawah tanah menjadi jenuh air yang dapat menghemat air.

Dua minggu sebelum dilakukan penggarapan lahan sebaiknya diberikan bahan organik berupa pupuk kandang 2 ton/ha dan kompos jerami 5 ton/ha secara merata di atas lahan.

Pengolahan lahan dapat dilakukan dengan 2 kali bajak dan 1 kali garu untuk mendapat hasil olahan yang optimal.

Penanam

cara-budidaya-padi

Terdapat berbagai macam cara budidaya padi, namun lebih disarankan dengan cara tanam jajar legowo 2 : 1 (40 x (20 x 10) cm.

Cara tanam ini akan memasok jumlah populasi yang banyak dengan produksi lebih tinggi dibanding dengan cara konvensional pada umumnya.

Selain itu kelebihan cara tanam ini adalah memudahkan perawatan, mudah mengatur keluar masuk air karena ada ruang kosong, menekan serangan hama dan penyakit karena cenderung lebih terang, serta menghemat biaya pemupukan.

Pemeliharaan

Tahap pemeliharaan terdiri dari penyiangan, pengairan, pemupukan, dan pengendalian hama. Penyiangan adalah dengan mengendalikan gulma yang tumbuh untuk mengurangi tingkat kompetisi dengan padi.

Pengairan adalah dengan memenuhi kebutuhan air padi baik dari segi kuantitas maupun kualitas, apabila kekurangan bisa dilakukan irigasi dan jika kelebihan bisa membuat drainase.

Pemupukan adalah tahan pemeliharaan yang paling penting, yaitu pemberian unsur hara baik makro maupun mikro untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman.

Pemupukan harus dilakukan dengan seimbang dan yang paling penting alah disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan ketersediaan hara yang ada dalam tanah.

Pengendalian hama serta penyakit juga penting untuk mendapat hasil yang optimal. Pengendalian harus dilakukan secara alami serta berkelanjutan sesuai dengan hama dan penyakit yang dihadapi.

Panen

cara-budidaya-padi

Panen dapat dilakukan ketika bulir padi hampir keseluruhan telah menguning yang biasanya 33-36 hari setelah padi berbunga.

Cara panen dapat dilakukan secara manual menggunakan sabit dengan memotong pangkal batang atau dengan mesin panen padi untuk menghemat waktu.

Panen dilakukan serentak dalam satu lahan untuk mengurangi risiko diserang hama.

Demikian Artikel ini tentang cara budidaya padi yang berkualitas untuk petani yang ingin hasil panennya bagus. Sekian dan terima kasih.

Bowo

Saya adalah seorang penulis di website tukangreview.com yang senantiasa terpukau oleh perkembangan teknologi, terutama dalam ranah IT. Saya adalah seorang pencinta pengetahuan yang tidak pernah berhenti belajar, dan dengan penuh semangat saya berbagi wawasan seputar dunia bisnis dan panduan terbaru kepada pembaca setia kami. Ayo, mari bersama-sama menjelajahi dunia yang terus berkembang ini dengan semangat dan pengetahuan yang mendalam